Pantai Ancol Plengsengan

Pantai Ancol Plengsengan Banyuwangi: Keindahan Tersembunyi di Tepi Kota yang Menenangkan

Perjalanan saya ke Banyuwangi kali ini bukan hanya tentang gunung, taman, atau kuliner khasnya, tapi juga tentang menemukan pantai yang tenang dan alami tak jauh dari pusat kota. Namanya mungkin belum sepopuler Boom Beach atau Pulau Merah, tapi justru di situlah daya tariknya.
Pantai itu bernama Pantai Ancol Plengsengan — tempat sederhana yang menyimpan ketenangan, pemandangan laut yang indah, dan suasana lokal yang begitu hangat.

Saya memulai perjalanan pagi hari dari pusat Banyuwangi. Jalanan masih sepi, dan udara terasa segar. Dari kota, hanya butuh waktu sekitar 10–15 menit berkendara menuju kawasan pesisir tempat pantai ini berada. Rute ke Pantai Ancol Plengsengan cukup mudah dijangkau, melewati pemukiman warga dan jalan kecil yang menurun ke arah laut.

Begitu sampai, saya disambut dengan hembusan angin laut yang lembut dan suara deburan ombak yang tenang. Tidak ada keramaian berlebihan, tidak ada hiruk pikuk wisata komersial. Hanya ada pantai yang apa adanya — alami, bersih, dan penuh kehangatan lokal.

Suasana yang Menenangkan di Pantai Ancol Plengsengan

Hal pertama yang saya rasakan di sini adalah ketenangan. Pantainya tidak luas, tapi suasananya sangat damai. Pasirnya agak gelap, khas pantai di kawasan pesisir timur Jawa, dengan batu-batu kecil di tepiannya.
Beberapa perahu nelayan tampak bersandar di bibir pantai, menambah kesan tradisional yang kuat. Saya sempat berbincang dengan salah satu nelayan yang baru pulang melaut. Katanya, “pantai ini bukan hanya tempat kerja, tapi juga tempat kami istirahat dan berbagi cerita.” Kalimat sederhana itu justru membuat saya makin jatuh cinta pada tempat ini.

Saya duduk di tepi batu plengsengan — bagian beton yang menahan ombak di sepanjang pantai. Dari sana, saya bisa melihat laut biru membentang luas, dengan beberapa kapal nelayan kecil yang bergerak pelan. Anginnya lembut, cukup untuk membuat lupa sejenak dengan hiruk pikuk kehidupan kota.

Aktivitas yang Bisa Kamu Lakukan di Pantai Ancol Plengsengan

Meskipun sederhana, Pantai Ancol Plengsengan punya banyak hal menarik yang bisa dilakukan:

  1. Menikmati sunrise.
    Pantai ini menghadap ke arah timur, jadi waktu terbaik untuk datang adalah pagi hari. Sinar matahari yang muncul perlahan di balik laut benar-benar menenangkan.
  2. Memotret kehidupan nelayan lokal.
    Bagi penggemar fotografi, momen saat nelayan menurunkan jala atau menyiapkan perahu menjadi pemandangan yang indah dan autentik.
  3. Bersantai sambil ngopi.
    Di beberapa titik, ada warung kecil milik warga yang menjual kopi hitam panas dan gorengan. Rasanya nikmat sekali dinikmati dengan angin laut yang lembut.
  4. Menikmati senja.
    Walaupun sunset tidak terlihat langsung ke laut, cahaya sore yang menyapu langit Banyuwangi memberikan nuansa hangat yang tak kalah indah.

Keaslian yang Masih Terjaga

Yang membuat Pantai Ancol Plengsengan berbeda adalah kesederhanaannya. Pantai ini belum terlalu ramai dikunjungi wisatawan, sehingga suasananya masih sangat alami. Tidak ada resort besar atau restoran mewah — hanya warga lokal yang menjaga dan merawat pantai ini dengan cara mereka sendiri.

Saya sempat melihat beberapa anak kecil bermain di tepi air, sambil tertawa lepas. Ada pula ibu-ibu yang menjemur ikan hasil tangkapan pagi tadi. Semua terasa alami dan tulus. Inilah sisi Banyuwangi yang jarang tersentuh, dan saya merasa beruntung bisa melihatnya langsung.

Tips Berkunjung ke Pantai Ancol Plengsengan

Jika kamu ingin merasakan pesona Pantai Ancol Plengsengan, berikut beberapa tips dari pengalaman pribadi saya:

  1. Datang pagi-pagi sekali. Selain bisa menikmati matahari terbit, udara pagi di sini benar-benar segar dan bebas polusi.
  2. Gunakan kendaraan pribadi. Karena lokasinya agak tersembunyi, transportasi umum ke pantai ini masih terbatas.
  3. Bawa air minum dan bekal ringan. Warung memang ada, tapi tidak banyak.
  4. Jaga kebersihan. Pantai ini dijaga dengan gotong royong warga, jadi penting untuk tidak meninggalkan sampah.

  5. Berinteraksilah dengan warga lokal. Mereka ramah dan senang bercerita tentang kehidupan sehari-hari di pesisir.

Pesona yang Sederhana tapi Mengena

Bagi saya, Pantai Ancol Plengsengan bukan sekadar destinasi wisata, melainkan tempat untuk berhenti sejenak dan menikmati ketenangan. Tidak ada tiket mahal, tidak ada keramaian, tidak ada tekanan untuk terburu-buru. Hanya kamu, laut, dan waktu yang berjalan pelan.

Ketika duduk di atas plengsengan beton sambil menatap ombak, saya menyadari bahwa keindahan sejati sering kali tersembunyi di tempat-tempat yang sederhana. Banyuwangi memang punya banyak pantai menakjubkan, tapi Pantai Ancol Plengsengan memberikan sesuatu yang berbeda — rasa damai yang tulus dan keakraban yang nyata.

Saat matahari mulai naik tinggi, saya beranjak meninggalkan pantai ini dengan hati yang ringan. Tidak ada atraksi megah, tapi ada pengalaman manusiawi yang hangat — obrolan singkat dengan nelayan, tawa anak-anak, dan semilir angin laut yang menenangkan pikiran.

Jika kamu mencari tempat untuk melepas penat, menikmati sisi sederhana Banyuwangi, atau sekadar ingin merasakan atmosfer laut yang damai, Pantai Ancol Plengsengan adalah jawabannya.
Percayalah, terkadang keindahan sejati justru muncul dari tempat yang tak pernah kita sangka.

Duta Rental Motor Banyuwangi

Scroll to Top